Jangan Simpan Kentang di Kulkas, Ini Alasannya - Info Sehat Klikdokter.com
searchtext customer service

Jangan Simpan Kentang di Kulkas, Ini Alasannya

Asal-asalan menyimpan kentang – apalagi menyimpannya di dalam kulkas – bisa membahayakan kesehatan Anda. Ini sebabnya!
Jangan Simpan Kentang di Kulkas, Ini Alasannya (Beats1/Shutterstock)

Klikdokter.com, Jakarta Berhati-hatilah dalam menyimpan bahan makanan. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang tak boleh disimpan di dalam kulkas. Beberapa malah cepat rusak, bahkan menjadi racun, jika dimasukkan ke lemari es. Salah satu makanan tersebut adalah kentang.

Kentang dalam kulkas dan risiko kanker

Keputusan Anda untuk meletakkan bahan segar/mentah, termasuk kentang, di kulkas pasti semata-mata untuk menjaga kesegaran dan keawetan bahan makanan tersebut. Tapi nyatanya, dilansir dari Reader’s Digest, menyimpan kentang di dalam kulkas bisa meningkatkan risiko terkena kanker!

Baca Juga

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, setelah dipanen, kentang dapat dikatakan masih hidup karena ia memutar oksigen dan karbon dioksida. Saat disimpan dalam suhu hangat, kentang akan terpicu untuk terus tumbuh. Sedangkan jika terpapar cahaya matahari langsung, kentang akan berubah warna menjadi hijau.

Nah, apabila disimpan di area berudara kering, kentang akan lembek dan busuk. Oleh sebab itu, kentang yang masih merespons kondisi lingkungannya membutuhkan udara segar dan sejuk ketika hendak disimpan. Sekali lagi, udara sejuk, ya, bukan udara dingin.

Suhu dingin dari lemari es justru mengubah pati di dalam kentang menjadi gula. Nah, saat Anda mengeluarkannya dari kulkas, lalu berniat untuk memanggang atau menggorengnya pada suhu di atas 121 derajat Celsius, gula dalam kentang bergabung dengan asam amino asparagin dan menghasilkan zat kimia yang disebut acrylamide.

Zat acrylamide itu sendiri merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat kertas, bahan pewarna, plastik, dan membersihkan kotoran dalam air minum. Ya, meski umumnya orang terpapar acrylamide saat merokok, tetapi Anda juga bisa berkontak dengan zat tersebut saat mengonsumsi kentang goreng, keripik kentang, kerupuk, roti, kue, serealia, bahkan kopi!

1 dari 2

Seberapa bahayakah acrylamide?

loading

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut meningkatkan risiko kanker pada subjek yang diteliti. Meski studi pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten tentang paparan acrylamide melalui makanan, ada juga penelitian lain yang mengaitkan kontaminasi acrylamide dengan risiko penyakit ginjal, endometrium, dan kanker ovarium.

Antara tikus dan manusia memang memiliki respons metabolisme terhadap acrylamide pada tingkatan yang berbeda. Namun, jika keduanya terpapar karsinogen terus-menerus, keduanya dapat terkena kanker dengan tingkat risiko yang sama.

Bagaimana menyimpan dan mengolah kentang yang benar?

Intinya, hindari menyimpan kentang di dalam kulkas dan jangan memasak kentang terlalu lama atau hingga berubah kecokelatan, khususnya saat digoreng. Cukup simpan saja pada lemari penyimpanan di dapur Anda dan usahakan lemari tersebut bersih.

Selain itu, jangan simpan kentang dan umbi-umbian lainnya lebih dari 3 minggu. Sebab, mengonsumsi kentang yang disimpan lebih dari 3 minggu akan berisiko terkena infeksi bakteri yang tumbuh pada bahan makanan tersebut. Alhasil, bukannya mendapatkan kebaikan dari karbohidratnya, malah mengalami keracunan makanan!

Bahan makanan lain yang sebaiknya disimpan dalam suhu ruang

Selain kentang, inilah bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas dan disimpan saja pada suhu ruang (sudah dibuka kemasannya):

  • Bawang putih dan merah (maksimal 2 bulan)
  • Tomat (maksimal 3 hari)
  • Ubi (3 minggu)
  • Biji kopi (1 tahun)
  • Pasta kering (2 tahun)
  • Madu (1 tahun)
  • Saos (1 tahun)
  • Sirup (1 tahun)
  • Selai kacang (9 bulan)
  • Minyak zaitun (1 tahun)
  • Cuka (2 tahun)

Jadi, tak semua bahan makanan akan awet dan terjaga nutrisinya saat disimpan di dalam kulkas. Simpanlah kentang dalam suhu ruang saja supaya tidak mengubah pati di dalamnya menjadi gula, yang jika diolah akan berubah menjadi zat kimia acrylamide pemicu kanker. Selain itu, batasi waktu penyimpanannya hanya sampai 3 minggu. Sebab kalau lebih dari batas waktu tersebut, kentang sudah terinfeksi bakteri yang berbahaya untuk kesehatan pencernaan Anda.

[RS/ RVS]

KONSULTASI LEBIH LANJUT

avatar

dr. Franciska Rahardjo, Sp. GK, FINEM, AIFO-K

Spesialis Gizi Klinik
wallet
Rp. 50.000

ARTIKEL TERKAIT

Hati-hati, Ini Dampak Osteoporosis pada Pria Lansia

Info Sehat
20 Okt

Mengenal Tanda dan Gejala Kanker pada Anak Sejak Dini

Info Sehat
18 Okt

6 Penyakit yang Paling Mengancam Wanita Menopause

Info Sehat
18 Okt

Ini Dia 10 Makanan yang Rentan Picu Kanker

Info Sehat
17 Okt

Kenali Gejala Kanker Limfoma yang Dialami Paul Allen Microsoft

Info Sehat
17 Okt

REAKSI ANDA

0 KOMENTAR

Tulis Komentar Anda

Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar

Masuk
livechat