Manfaat Sehat Tukar Kado Saat Natal

Klikdokter.com, Jakarta Selain memasang pohon Natal dan menikmati aneka hidangan Natal yang lezat, ada satu lagi kegiatan menarik yang identik dengan perayaan yang satu ini, yaitu tukar kado.
Ajang tukar kado biasa dilakukan di dalam keluarga atau kelompok pertemanan dan rekan kantor. Namun siapa sangka, tukar kado tidak sekadar mengejar keseruan, kegiatan ini juga punya manfaat untuk kesehatan Anda, khususnya kesehatan mental.
Namun, sebelum mengetahui apa saja manfaatnya, ketahui dulu alasan di balik kebahagiaan memberi, seperti yang dilansir dari Rush.edu berikut.
Mengapa memberi terasa menyenangkan?
Saat seseorang selesai memberi atau diberikan sesuatu yang positif, sistem mesolimbik pada otak menjadi aktif. Sistem mesolimbik merupakan bagian dari otak yang mengendalikan perasaan menghargai atau dihargai, serta rasa bahagia.
Jadi, rasa senang yang dirasakan dari memberi dan diberi disebabkan oleh aktivitas pada otak Anda sendiri. Apabila sistem tersebut sering aktif, ada beberapa penelitian yang mengaitkannya dengan kualitas hidup yang lebih baik dan kondisi kesehatan fisik yang lebih prima.
Seperti yang telah disebutkan di atas, tindakan memberi - termasuk memberi kado Natal - dapat memberikan manfaat pada kesehatan. Lalu, apa saja sih, manfaat bagi kesehatan jika Anda sering memberi kepada sesama?
Mengurangi risiko depresi
Memberi dapat mengurangi risiko dan gejala depresi, seperti sedih berlebihan dan rasa lemas pada tubuh. Sementara itu, ada penelitian yang mengungkapkan fakta, bahwa lansia yang sering membantu orang lain, akan lebih ikhlas dan berani menghadapi segala situasi yang dihadapinya. Dampaknya, mereka cenderung terhindar dari rasa cemas dan sedih yang berlarut-larut.
Ada pula studi lain yang meneliti orang-orang yang baru saja kehilangan pasangannya. Mereka diberi terapi berupa mengikuti kegiatan sosial dan membantu orang yang kesusahan. Hasilnya, mereka bisa pulih lebih cepat dari gejala depresi yang disebabkan oleh kesedihan mereka sendiri.
Selanjutnya
Punya harapan hidup yang lebih tinggi
Orang dewasa dengan penyakit jantung yang telah menghabiskan hingga 200 jam waktunya demi membantu orang lain, ternyata keci risikonya untuk  meninggal mendadak akibat penyakit tersebut.
Nah, apabila Anda tidak memiliki rezeki yang lebih untuk memberikan hadiah berupa benda berharga, tak ada salahnya memberi kebaikan kepada orang lain dengan cara menjadi relawan. Sehingga, Anda tetap mendapatkan manfaat sehat dari memberi. Lagi pula, dengan menjadi relawan, mendengar kata terima kasih yang tulus, ataupun melihat langsung perubahan positif dari orang yang Anda bantu pasti akan sangat membahagiakan.
Memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi
Para peneliti secara konsisten menemukan bahwa sering memberi dapat menghasilkan kepuasan hidup yang lebih tinggi, khususnya pada lansia. Saat memberi, mereka akan lebih merasa bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Hal ini sangat berkaitan dengan penurunan risiko depresi dan penurunan angka bunuh diri pada lansia. Sebab, ketika seseorang tidak lagi merasa berharga, keinginan untuk bunuh diri pun akan lebih besar.
Meningkatkan kesehatan fisik
Depresi dan kurangnya harga diri telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Bahkan, ada studi pada tahun 2013 yang melaporkan bahwa orang muda ataupun lansia yang selalu aktif menjadi sukarelawan memiliki indeks massa tubuh (BMI) dan kadar kolesterol jahat yang lebih rendah ketimbang orang yang tak pernah terlibat menjadi sukarelawan. Alhasil, mereka memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
Memberi adalah tindakan positif yang dapat menyehatkan psikis dan berefek panjang. Jadi, tukar kado saat momen Natal juga dapat memberikan dampak positif bagi Anda. Oleh karena itu, jangan lewatkan momen menarik tersebut saat berkumpul bersama keluarga supaya perayaan Natal jadi lebih hangat dan ceria. Selamat Hari Natal bagi Anda yang merayakan.
[HNS/ RVS]
0 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar