Benarkah Memakai Clodi Lebih Baik Ketimbang Popok Biasa?

Klikdokter.com, Jakarta Popok kain atau yang kini disebut dengan cloth diaper alias clodi kembali naik daun. Pasalnya, bagi orang tua, popok biasa dianggap terlalu mahal, boros, dan mencemari lingkungan. Belum lagi popok biasa kerap menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Sehingga, clodi hadir dan menawarkan kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh popok biasa. Meski begitu, tak sedikit juga yang masih bertahan dengan penggunaan popok biasa clodi dianggap tidak memberikan perbedaan signifikan selain persoalan hemat. Benarkah demikian? Simak pemaparannya berikut ini.
Kelebihan dan kekurangan clodi
Menurut dr. Alvin Nursalim SpPD dari KlikDokter, sebenarnya penggunaan clodi dan popok biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga, sulit untuk menentukan mana yang lebih baik dari keduanya. Biasanya pemilihannya bergantung dari kondisi bayi serta keluarganya.
Lagi pula, jika bicara soal iritasi, dr. Alvin mengatakan bahwa keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan iritasi kulit. Meski demikian, clodi bisa dijadikan pengganti popok karena terbuat dari kain, bisa dicuci, ramah lingkungan, dan jauh lebih hemat ketimbang memakai popok biasa.
“Tapi meskipun bisa dijadikan alternatif, apalagi soal masalah hemat-menghemat, sebaiknya bayi jangan dipakaikan clodi yang sudah rusak atau kasar bahannya, karena bisa memperparah iritasi.” jelas dr. Alvin.
Sementara itu, clodi kerap dianggap lebih aman untuk kulit bayi karena bebas dari bahan kimia. Namun, seperti yang sudah dikatakan oleh dr. Alvin, kedua jenis popok tersebut sama-sama bisa berpotensi menimbulkan iritasi.
Dijelaskan kemudian oleh dr. Alvin, apa pun yang basah, lembap, dan dipakai terlalu lama, bisa menimbulkan permasalahan kulit. Dengan demikian, meski clodi yang Anda kenakan pada si Kecil berbahan lembut dan tidak mengandung bahan kimia, tetapi tidak segera diganti saat basah, maka bisa membahayakan kulit bayi.
Bagaimana dengan popok biasa?
Di sisi lain, daya serap popok biasa umumnya lebih baik ketimbang clodi. Sebab, popok biasa mengandung gel peresap yang dapat menjaga permukaan popok dan kulit bayi tetap kering, sehingga tetap nyaman dipakai.
Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi, penggunaan popok biasa juga lebih memudahkan dan lebih ringkas. Sebab, sifatnya sekali pakai dan Anda tak perlu repot-repot mencucinya. Namun sayangnya, penambahan pewangi dan pewarna terkadang rentan membuat si Kecil terkena alergi kulit.
Pilih yang sesuai dengan kondisi Anda
Dari kesimpulan di atas, pemilihan antara clodi dan popok kain bergantung pada kondisi anak dan keluarga masing-masing. Jika ternyata setelah memakai clodi ruam di kulit si Kecil lebih berkurang, ingin lebih hemat, dan Anda punya waktu yang cukup untuk mencuci, maka clodi lebih cocok untuk Anda.
Tapi jika Anda termasuk keluarga yang dinamis atau sering bepergian dan tidak memiliki waktu yang ekstra untuk mencuci dan mengeringkan clodi, maka popok sekali pakai bisa jadi solusinya.
Yang terpenting, apa pun jenis popok yang dipilih, orang tua mesti sering mengganti popok saat basah dan penuh. Selain itu, jangan lupa untuk mengoleskan salep atau krim sebelum memakaikan popok pada si Kecil.
Untuk bayi yang usianya sudah di atas 6 bulan, tak perlu membersihkan kulit dengan air panas, tapi cukup dengan air dingin saja. Karena air dengan suhu tersebut justru dapat membuat kulit kering dan mudah lecet.
Dan jika si Kecil sudah berusia di atas 1 atau 2 tahun, sebaiknya terapkan toilet training. Sehingga, popok bisa digunakan saat tidur saja atau ketika bepergian ke tempat yang sulit mendapatkan wc umum yang bersih.
Setelah menyimak penjelasan di atas, kini Anda telah mengetahui seputar penggunaan clodi dan popok biasa. Pilihlah yang sesuai dengan tingkat mobilitas dan kebutuhan Anda. Semoga penjelasan di atas bisa menghalau kebimbangan Anda dalam memilih antara keduanya, ya!
[NP/ RVS]
1 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar