Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai

Klikdokter.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 235 juta populasi di dunia menderita asma.
Menurut data dari Riset Data Kesehatan (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2018, penderita asma di Indonesia mencapai angka 2,4% dari keseluruhan penduduk.
Angka kejadian penyakit asma yang cukup tinggi diharapkan bisa membuat kamu lebih waspada terhadap penyakit tersebut.
Faktanya, penyebab asma dapat ditemukan di rumah, tempat kerja, ataupun di luar ruangan. Lantai, dinding, mainan, seprai, karpet, furnitur, halaman rumah, hewan peliharaan, dan lain sebagainya dapat menjadi sumber alergen atau iritan asma.
Artikel Lainnya: Waspadai, Asma Bisa Menyebabkan Kematian
Lebih spesifik, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit asma.
1. Serbuk Sari Tanaman
Serbuk sari adalah penyebab asma yang cukup sering ditemukan. Cara menghindarinya, yaitu dengan menutup pintu dan jendela saat musim serbuk sari bertebaran.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan pendingin ruangan. Pasalnya, penyejuk ruangan dapat mengurangi polusi udara dan menurunkan kelembapan di area tersebut.
Namun, kamu harus tetap waspada, apalagi jika memiliki tubuh yang sensitif terhadap rasa dingin. Pada beberapa orang, suhu ruangan yang terlalu dingin bisa mencetuskan reaksi alergi.
2. Bulu Hewan

Hewan peliharaan berbulu, seperti anjing atau kucing dapat ‘menjatuhkan’ serpihan kulit (dander) mengandung senyawa penyebab asma pada orang-orang yang sensitif.
Alergen dari binatang-binatang tersebut dapat menempel di karpet, furnitur, bahkan udara selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain itu, protein yang ditemukan dalam air liur, kotoran, urine, rambut, dan kulit hewan peliharaan dapat pula menjadi pemicu asma.
Cara terbaik untuk menghindari pemicu ini adalah dengan menghindari kontak dengan hewan sama sekali.
Jika kamu tak siap berpisah dengan hewan peliharaan, baiknya batasi mobilitas mereka agar tidak memasuki kamar tidur.
Selain itu, disarankan pula untuk menjauhkan hewan peliharaan dari karpet atau perabot berbahan kain.
Cucilah juga tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah berkontak dengan hewan peliharaan. Kamu pun mesti memandikan hewan peliharaan secara rutin, dan tidak berkontak langsung dengan urine atau kotorannya.
Artikel Lainnya: Plus dan Minus Penggunaan Prednisone untuk Mengatasi Asma
3. Debu
Tungau debu adalah alergen penyebab asma yang cukup umum. Binatang kecil ini suka bersembunyi di tempat yang sering dikunjungi orang, seperti kamar tidur dan ruang tamu.
Karpet dan permadani juga dapat menjadi sarang tungau debu. Jika ada satu atau beberapa karpet di rumah, kamu disarankan untuk membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi sarang kotoran dan debu (termasuk bulu hewan peliharaan).
4. Jamur
Beberapa jenis jamur bisa memicu asma. Kamu harus mewaspadai tempat-tempat yang lembap di rumah, seperti dapur, kamar mandi, basement, dan pekarangan.
Kelembapan yang tinggi bisa meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. Untuk mencegahnya, belilah dehumidifier untuk menjaga area tertentu di rumah agar tidak terlalu lembap.
Jangan lupa untuk membuang tirai, karpet, dedaunan, atau ranting yang terlihat berjamur.
5. Kecoak

Selain menggelikan, kecoak juga dapat menyebabkan munculnya reaksi alergi berupa serangan asma pada orang-orang yang sensitif.
Risiko munculnya reaksi tersebut cukup tinggi apabila kamu berkontak dengan protein yang terdapat di air liur, tubuh, dan kotoran kecoak.
Artikel Lainnya: Asma yang Sering Kambuh Dapat Menyebabkan Gangguan Psikologis
6. Olahraga Terlalu Berat
Saat berolahraga terlalu berat, tubuh biasanya bernapas melalui mulut. Udara yang masuk melalui mulut umumnya bersifat kering, dan dapat memicu penyempitan saluran pernapasan.
Hal tersebut dapat menimbulkan asma, lho!
7. Batuk
Siapa sangka, batuk ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit asma.
Yang dimaksud di sini, yaitu batuk-batuk terlalu keras atau yang disebabkan karena flu dan infeksi lainnya.
8. Obat
Obat-obatan tertentu dapat memicu asma. Contohnya, yaitu obat antinyeri NSAID, aspirin, dan obat jantung golongan beta blocker.
Obat-obatan tersebut mendorong terjadinya pelebaran pembuluh darah, namun juga menyebabkan penyempitan rongga bronkus.
9. Rokok
Asap rokok mengandung zat-zat yang sifatnya mengiritasi dan dapat mengendap di lapisan saluran udara.
Semakin banyak pengendapan zat tersebut di saluran udara, semakin besar pula risiko asma. Karena itu, hindarilah merokok dan asapa rokok agar tidak mengalami asma.
10. Asam Lambung Naik

Asam lambung ternyata dapat memengaruhi saraf bagian saluran napas.
Hal tersebut dapat membuat saluran pernapasan menyempit, sehingga memicu kemunculan asma.
Artikel Lainnya: Waspada, Asma Dapat Menyebabkan Infeksi Gusi
11. Stres
12. Perubahan Hormon
Hormon progesteron dan estrogen akan berkurang menjelang atau saat datang bulan.
Pada wanita, perubahan hormon ini akan memperburuk asma.
13. Cuaca
Cuaca dingin atau saat hujan akan mendorong tubuh memproduksi histamin, yang memicu reaksi alergi dan asma.
Kondisi ini umumnya dialami oleh orang-orang yang punya tubuh sensitif terhadap cuaca dingin.
14. Makanan
Alergi makanan juga dapat menyebabkan serangan asma. Karena itu, waspadai pula asupan makanan yang kamu konsumsi.
Hal ini utamanya dirasakan apabila kamu memiliki riwayat reaksi anafilaksis terhadap alergen dari makanan tertentu, seperti kacang, seafood, dan lainnya.
15. Obesitas
Peningkatan adipokin yang dikeluarkan oleh jaringan lemak pada orang obesitas dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan atas.
Hal ini berkontribusi pada terjadinya penyakit asma.
Kini kamu sudah tahu apa saja penyebab penyakit asma, bukan? Mulai saat ini cobalah untuk mengurangi atau menghindari paparan pemicu-pemicu tersebut, agar tidak mengalami asma.
Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa menggunakan layanan tanya dokter di Live Chat 24 jam untuk konsultasi seputar masalah kesehatan. Konsultasi dengan dokter tak mesti menunggu sakit!
(NB/JKT)
0 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar