Apa Akibat Banyak Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran?
searchtext customer service

Akibat Kebanyakan Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran

Makanan bersantan kerap dihidangkan saat Lebaran. Jangan makan berlebihan, karena ada efek berbahaya yang bersembunyi di baliknya.
Akibat Kebanyakan Konsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran (ismed_photography_SS/Shutterstock)

Klikdokter.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran sangat identik dengan aneka ragam makanan bersantan, seperti opor ayam, gulai, ketupat, rendang, dan lain-lain. Apapun favorit Anda, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan jenis ini terlalu banyak.

Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons dari KlikDokter, makanan bersantan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga

"Santan, terutama yang rendah lemak, hanya boleh dikonsumsi sebanyak satu atau dua porsi dalam waktu seminggu," ujar dr. Jesslyn.

Makanan bersantan mengandung lemak jenuh

Perlu diketahui, 100 mililiter santan kemasan mengandung 169 kalori, 1,1 gram protein, 16,9 gram lemak (14,6 gram lemak jenuh), dan 3,3 gram karbohidrat. Di antara semua kandungan tersebut, yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah kandungan lemak jenuh.

Faktanya, mengonsumsi banyak lemak, terutama lemak jenuh, sangat berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit pembuluh darah, seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke. Ini karena lemak jenuh yang masuk ke tubuh akan menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL).

"Low density lipoprotein atau LDL adalah kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah dan membentuk sumbatan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah seperti serangan jantung dan stroke," jelas dr. Jesslyn.

"Biasanya kadar kolesterol tinggi dalam tubuh tidak menimbulkan gejala. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya jagalah kadar kolesterol tubuh mulai dari sekarang, salah satunya dengan membatasi makanan bersantan," tambahnya.

Tak cuma soal kolesterol, santan ternyata juga mampu meningkatkan berat badan. Ini karena santan dapat meningkatkan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, dengan mengonsumsi makanan bersantan dalam porsi berlebih, terjadinya berat badan berlebih alias obesitas tak bisa dihindari lagi.

Seperti diketahui, berat badan berlebih yang berlangsung secara tidak terkendali adalah awal mula terjadinya penyakit diabetes mellitus. Jadi, dapat diartikan bahwa mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak dapat meningkatkan terjadinya penyakit metabolik yang tidak bisa disembuhkan ini.

Nah, kini Anda sudah tahu bahwa makanan bersantan yang sering hadir menjadi makanan Lebaran tak boleh dikonsumsi berlebihan. Karena perlu Anda tahu mengonsumsi makanan bersantan terlalu banyak rentan meningkatkan risiko terjadinya penyakit mematikan. Jadi, batasi porsinya, agar Lebaran Anda tidak terganggu oleh penyakit.

(NB/ RVS)

ARTIKEL TERKAIT

Makan Gorengan Tanpa Takut Kolesterol Naik, Ini Triknya

Info Sehat
15 Apr

Pusing Usai Makan Udang, Alergi atau Kolesterol?

Info Sehat
09 Apr

Kiat Makan Sehat bagi Penderita Diabetes dan Kolesterol Tinggi

Info Sehat
02 Mar

Benarkah Hobi Makan Es Krim Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Info Sehat
01 Mar

5 Cara Mudah Cegah Kolesterol Tinggi

Info Sehat
01 Mar

REAKSI ANDA

0 KOMENTAR

Tulis Komentar Anda

Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar

Masuk
livechat