Penyebab BAB Berwarna Hijau

Klikdokter.com, Jakarta Buang air besar (BAB) adalah aktivitas alami yang dapat mencerminkan kondisi kesehatan Anda. Aktivitas BAB bisa lancar, bisa pula sesekali terganggu oleh beragam faktor. Perubahan warna feses adalah salah satu di antaranya.
Feses orang dewasa umumnya berwarna kecokelatan. Warna ini didapatkan dari cairan empedu berwarna hijau kekuningan yang ikut dalam saluran pencernaan Anda.
Selama dalam usus, bakteri yang tinggal di usus akan mengubah warna hijau kekuningan ini menjadi kecokelatan.
Jika pada suatu hari Anda mendapati BAB berwarna hijau, Anda mungkin akan curiga dengan kondisi kesehatan yang Anda alami saat itu. Berikut beberapa penyebab feses berwarna hijau:
1. Konsumsi Makanan Berwarna Hijau

Dominasi makanan berwarna hijau yang Anda konsumsi bisa memengaruhi warna feses. Karena itu, salah satu kemungkinan penyebab BAB warna hijau adalah karena Anda mengoonsumsi banyak sayuran hijau, misalnya saja bayam atau brokoli.
Tak hanya sayuran hijau, makanan dengan pewarna hijau juga bisa menyebabkan feses menjadi berwarna hijau pekat. Tak perlu khawatir, perubahan warna kotoran karena makanan adalah hal wajar.
2. Konsumsi Makanan Warna Biru, Ungu, atau Hitam
Ingatkah Anda dengan panduan kombinasi warna color wheel yang sempat Anda pelajari semasa kecil? Hal ini juga berlaku pada warna feses. Dalam arti, jika Anda mengonsumsi makanan yang berwarna biru atau kombinasi lainnya, feses bisa berubah menjadi warna hijau.
Hal ini disebabkan corak warna biru, ungu, atau hitam yang tercampur dengan warna kuning dari empedu perut bisa menghasilkan warna hijau.
Artikel Lainnya: Agar Tak Panik, Cari Tahu Arti Warna Kotoran Bayi Anda
3. Baru Menjalani Operasi Pengangkatan Kantong Empedu

Dalam keadaan biasa, empedu disimpan di dalam kantong empedu. Akan tetapi, ketika itu hilang, empedu menjadi tak punya tempat tinggal. Artinya, empedu yang diproduksi tubuh terus-menerus keluar.
Cairan empedu yang berwarna hijau kekuningan, jika keluar terus-menerus, dapat menjadi penyebab BAB warna hijau. Umumnya, kondisi akan membaik dengan sendirinya seiring usus terbiasa dengan peningkatkan volume empedu dan menyesuaikan penyerapan.
Saat masa pemulihan, cermati baik-baik apa yang dirasakan tubuh. Segera periksakan diri jika feses berwarna hijau terjadi lebih dari 8-10 minggu.
4. Anda Mengalami Infeksi
Infeksi yang berdampak pada usus juga bisa membuat BAB Anda berwarna hijau. Misalnya jika Anda terkena infeksi dari bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Clostridium difficile, virus, atau parasit seperti giardia.
Hal ini disebabkan oleh pergerakan makanan yang cepat melewati saluran pencernaan saat Anda terkena infeksi tersebut.
5. Sedang Minum Antibiotik
Diam-diam, konsumsi antibiotik bisa mengakibatkan feses berwarna hijau. Penyebabnya karena sering kali antibiotik turut membunuh bakteri baik dalam usus Anda (saat bekerja membunuh bakteri jahat).
Tanpa bakteri yang baik, feses bisa berwarna hijau akibat perubahan dalam microbime usus.
Saat Anda sedang terapi antibiotik, cobalah untuk mendorong pertumbuhan flora usus dengan mengonsumsi makanan probiotik seperti makanan hasil fermentasi, misalnya kimchi, yoghurt, atau kombucha.
Artikel Lainnya: Fakta Menarik Feses yang Belum Banyak Diketahui Orang
6. Konsumsi Suplemen Zat Besi

Suplemen zat besi, yang sering kali diberikan kepada penderita anemia, memiliki efek samping umum berupa feses berwarna hijau pekat (bahkan kehitaman). Hal ini disebabkan pembuangan sisa zat besi yang tidak terserap oleh tubuh.
7. Konsumsi Pencahar
Saat sedang sembelit, terkadang Anda beralih kepada pencahar untuk membantu memperlancar BAB. Namun, konsumsi pencahar berlebihan dapat menyebabkan BAB berwarna hijau. Hal ini karena makanan jadi lebih cepat melewati saluran pencernaan.
8. Masalah Kesehatan Saluran Pencernaan
Penyakit pada saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab feses berwarna hijau. Misalnya saja penyakit Crohn, celiac, kolitis ulseratif, atau irritable bowel syndrome (IBS).
Umumnya, penyebab BAB berwarna hijau pada kondisi-kondisi di atas adalah diare.
9. Intoleransi Makanan
Intoleransi makanan, misalnya saja terhadap protein soya atau susu sapi, dapat menimbulkan keluhan diare. Pergerakan makanan melewati pencernaan yang sangat cepat pada kasus diare dapat menyebabkan BAB berwarna hijau.
10. Fisura Anal
Fisura anal adalah robekan pada jaringan anus. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna feses, tak hanya kehijauan, tapi juga kemerahan.
Perubahan warna kemerahan umumnya disebabkan oleh adanya darah pada luka robekan fisura anal. Sementara, perubahan warna feses menjadi kehijauan dapat ditemui pada fisura anal yang disebabkan oleh diare.
Jadi, sejumlah kondisi tertentu bisa membuat BAB berwarna hijau. Perubahan ini dapat disebabkan oleh hal yang normal, misalnya pola makan Anda. Kendati demikian, feses berwarna hijau juga bisa terjadi karena adanya suatu masalah kesehatan.
Jika Anda ragu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter. Gunakan fitur Live Chat dari Klikdokter untuk berdiskusi dengan dokter seputar kondisi kesehatan Anda.
[WA]
0 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar