Cara Mengatasi Kantuk yang Menyerang Setelah Makan Siang

Klikdokter.com, Jakarta Sebagian orang merasa tidak nyaman dengan rasa kantuk yang kerap melanda setelah bersantap siang. Cukup banyak pula yang gagal mengatasi kantuk dan hanya bisa menyerah dalam menghadapi dorongan yang tidak tertahankan ini.

Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Secara umum, sedikit rasa kantuk yang timbul usai makan merupakan hal yang tidak perlu dicemaskan. Ini karena kondisi tersebut disebabkan oleh hal-hal yang normal, seperti:

• Hubungan kepuasan metabolik dan tidur

Kepuasan metabolik yang didapat dari rasa kenyang setelah makan berkaitan erat dengan proses tidur manusia. Contohnya, fenomena ketika kekurangan tidur akan meningkatkan rasa lapar karena hormon ghrelin melonjak dan hormon leptin menurun.

Bagaimana dengan rasa ingin tidur yang muncul setelah makan? Suatu neuropeptida atau zat untuk komunikasi saraf yang disebut oreksin diyakini memiliki peran dalam kasus tersebut. Oreksin diketahui mengatur proses tidur dan makan.

Ketika merasa lapar, kadar oreksin akan meningkat dan menjaga seseorang agar tetap waspada (alert). Ketika tubuh merasa puas karena kenyang, kadar oreksin akan menurun sehingga muncul keinginan untuk tidur.

• Munculnya produksi hormon melatonin

Hormon yang juga diketahui mengatur proses tidur adalah melatonin. Ketika mengonsumsi makanan yang tinggi kadar melatonin, maka seseorang akan lebih mudah untuk tidur.

Contoh makanan yang tinggi kadar melatonin adalah telur, ikan, kacang-kacangan, jamur, serealia dan biji-bijian. Kadar melatonin dalam darah manusia akan meningkat secara signifikan setelah konsumsi makanan tersebut. Oleh sebab itu, mengatasi kantuk setelah mengonsumsi makan siang mungkin akan terasa lebih sulit jika Anda mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

Mengatasi kantuk setelah makan siang

Mengatasi kantuk setelah makan siang dapat dilakukan dengan berpedoman pada faktor luar tubuh yang bisa dimodifikasi. Faktor-faktor tersebut, antara lain:

• Jenis makanan

Asam amino triptofan yang banyak ditemukan pada makanan tinggi protein diduga dapat menstimulasi peningkatan produksi serotonin yang merupakan hormon pengatur tidur. Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung asam amino triptofan, antara lain telur, keju, tahu, ikan, bayam, kalkun dan kedelai.

Maka, salah satu siasat untuk mengatasi kantuk yang sangat berat setelah makan siang adalah dengan membatasi jenis-jenis makanan tersebut. Jangan lupa juga untuk membatasi jenis makanan yang mengandung melatonin, ya!

• Asupan cairan

Kurangnya minum air putih juga dikaitkan dengan munculnya rasa kantuk. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi rasa kantuk, jangan lupa menjaga kecukupan asupan air putih saat makan siang.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari konsumsi kafein secara berlebihan terutama di malam hari. Ini karena konsumsi kafein di malam hari bisa mengganggu waktu tidur, sehingga Anda akan mudah mengantuk setelah makan siang keesokan harinya.

• Kecukupan waktu tidur

Kurangnya jumlah tidur yang berkualitas akan memengaruhi tubuh keesokan harinya. Oleh sebab itu, sangat masuk akal jika dikatakan bahwa menjaga jadwal tidur yang rutin agar tetap berkualitas adalah salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi kantuk setelah makan siang.

• Rutinitas olahraga

Olahraga yang teratur menjaga tubuh tetap fit, tidak mudah lelah dan lebih efisien dalam mengatur penggunaan energi. Maka, berolahraga rutin mampu membantu mengatasi kantuk berlebihan setelah makan siang.

Lakukanlah olahraga secara rutin minimal 2–3 kali per minggu, dan setiap sesi dilakukan selama minimal 30 menit.

Bila Anda sudah memperbaiki faktor-faktor di atas namun masih terganggu dengan kantuk berlebihan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Sebab, beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, alergi makanan, sleep apnea, anemia, gangguan kelenjar tiroid dan pembesaran tonsil juga dikaitkan dengan kesulitan mengatasi kantuk setelah makan siang.

(NB/ RH)