Penanganan untuk Mengatasi Ruptur Ginjal

Ginjal merupakan organ yang letaknya dilindungi oleh otot punggung dan tulang rusuk. Kendati begitu, ginjal dapat mengalami trauma akibat terkena pukulan benda tumpul (blunt trauma) atau benda tajam (penetrating trauma). Kondisi ini disebut sebagai ruptur ginjal.
Trauma akibat benda tumpul dapat menyebabkan ginjal rusak. Sementara itu, benda tajam dapat menembus dan menusuk organ ginjal. Trauma pada ginjal juga dapat menyebabkan perdarahan hebat.
Penanganan atau cara mengatasi trauma organ vital ini akan bergantung pada kondisi pasien, tingkat keparahan cedera, dan faktor lainnya. Berikut cara penanganan ruptur ginjal.
1. Periksa ke Dokter
Penanganan pertama ruptur ginjal adalah memeriksakan diri ke dokter. Pasien dapat melakukan pemeriksaan urine, pemeriksaan tanda vital. Dokter akan memeriksa apakah terjadi perdarahan atau komplikasi cedera lainnya.
Artikel Lainnya: Mengenal Kondisi Albuminuria, Tanda Ginjal Bocor
Tatalaksana penanganan ruptur ginjal akan sangat bergantung pada status ginjal pasien. Dokter Devia Irine Putri mengatakan, “Untuk mengatasi ruptur ginjal tidak harus dioperasi, tergantung kondisi pasiennya. Jika kondisi stabil, biasanya dilakukan observasi ketat.”
Apabila kondisi pasien stabil, pasien dapat beristirahat di rumah. Dokter tetap dapat memantau pasien lewat laporan tanda-tanda kerusakan ginjal.
Tanda tersebut di antaranya, perdarahan yang muncul terlambat (1-3 minggu setelah trauma) atau tekanan darah tinggi.
Artikel Lainnya: Benarkah Konsumsi Kafein Berlebihan Saat Hamil Rusak Ginjal Bayi?
2. Pembedahan atau Operasi

Jika ginjal pasien kehilangan banyak darah, dokter dapat melakukan tindakan operasi. Tujuan dari pembedahan adalah memperbaiki dan mempertahankan ginjal yang terluka.
Apabila ginjal terluka parah, dokter dapat mengangkat organ tersebut. Tubuh manusia dapat hidup dengan satu ginjal.
3. Embolisasi Angiografi
Beberapa cedera serius pada jaringan ginjal dapat diatasi dengan teknik invasif (minim sayatan), salah satunya adalah embolisasi angiografi.
Menurut dr. Devia embolisasi angiografi dilakukan dengan memasukan kateter tipis dari pembuluh darah besar di area selangkangan.
Embolisasi angiografi dapat menghentikan aliran darah dari ginjal yang terluka. Metode ini juga mencegah tubuh kehilangan banyak darah.
Itu dia cara mengatasi ruptur ginjal. Cari tahu informasi seputar kesehatan ginjal lainnya hanya di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)
Referensi:
Urology Care Foundation. Diakses Desember 2021. What is Kidney (Renal) Trauma?
MSD Manuals. Diakses Desember 2021. Renal Trauma.
0 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar