Ukuran Penis dan Hormon Testosteron

Dijawab oleh:
dr. Devia Irine PutriTerima kasih atas pertanyaan dengan menggunakan fitur Tanya Dokter.
Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Tubuh laki-laki menghasilkan hormon testosteron di dalam testis mereka. Kadar testosteron tubuh mencapai puncaknya selama masa remaja dan awal dewasa muda. Mulai usia 40, tubuh memproduksi lebih sedikit testosteron. Untuk sebagian besar laki-laki, kadar testosteron menurun secara perlahan.
Pada laki-laki, hormon ini membantu mempertahankan kepadatan tulang, distribusi lemak, massa otot, kekuatan otot, produksi sel darah merah, dorongan seks, dan produksi sperma. Jika tubuh kekurangan hormon testosteron, maka fungsi yang telah disebutkan diatas berkurang seperti penurunan fungsi seksual, penurunan kepadatan tulang, berkurangnya massa otot, peningkatan jumlah lemak, penurunan kekuatan otot, penurunan daya ingat, perubahan mood dan depresi.
Tidak semua orang dengan kadar testosteron yang rendah membutuhkan terapi. Hanya laki-laki yang memiliki gejala kekurangan testosteron dan dibuktikan melalui pemeriksaan darah yang dapat dipertimbangkan untuk terapi penambahan hormon testosteron.
Panjang penis yang normal adalah 7,6 - 10,2 cm (saat lemas) dan 12,7 - 17,8 cm (saat ereksi). Penis dianggap kecil (abnormal) jika panjangnya kurang dari 7,6 cm saat mengalami ereksi (mikropenis). Dari cerita Anda tersebut, Anda tetap disarankan berkonsultasi kepada dokter spesialis andrologi untuk mendapatkan pemeriksaan (terutama pemeriksaan kadar hormon testosteron) dan terapi yang sesuai.
Demikian yang bisa kami sampaikan,
Salam,
0 KOMENTAR
Tulis Komentar Anda
Masuk KlikDokter untuk
meninggalkan komentar