Badan Meriang, Ada Apa?

Halo Dok saya mau bertanya beberapa hari ini saya sering menggigil atau meriang tapi tidak demam tinggi namun tidak menentu kadang siang kadang sore kadang malam, lalu saya juga tidak nafsu makan karna setelah makan biasanya saya menjadi mual dan lemas serta berkeringat dingin serta dibagian perut tengah atas seperti sakit sedikit, kenapa ya Dok ? terimakasih Dok..

Lihat Selengkapnya

pria, 20 Tahun17 Feb 2022, 04:41 WIB

Dijawab oleh:

dr. Atika

Halo Bapak,

Saya mengerti keluhan dan kekhawatiran yang Bapak rasakan.

Sayangnya untuk dapat menentukan penyebab kondisi yang terjadi pada bapak perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Namun, salah satu penyebab demam yang cukup sering terjadi adalah infeksi virus. Misalnya virus yang menyerang saluran pernapasan sehingga ada gejala batuk dan pilek yang menyertai demam. Apakah ada keluhan batuk/ pilek? Nyeri otot? Nyeri sendi? Penurunan nafsu makan memang sering menyertai adanya infeksi virus.

Kami menyarankan agar Anda memeriksakan diri ke dokter, bial perlu dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan yang sekiranya dibutuhkan. Sementara itu, Anda bisa melakukan serangkaian langkah berikut untuk menambah imunitas Anda:

Istirahat yang cukup. Dalam sehari, biasakan tidur selama 7-8 jam per hari karena tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaharui sel-sel dan membangun kembali tenaga yang telah terkuras.

Mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, dan minum yang cukup. Cukupkan konsumsi zat gizi yang dibutuhkan tubuh, dengan melengkapi berbagai sumber zat gizi dalam menu Anda. Misalnya karbohidrat (nasi, mie, roti), protein (daging-dagingan, ikan, tahu dan tempe), lemak (daging, susu), vitamin dan mineral (buah-buahan, sayuran).

Konsumsilah cairan dalam jumlah yang cukup

Menghindari kondisi stres dan tekanan psikologis

Mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi suplemen seperti vitamin C cukup baik dilakukan dalam kondisi penurunan imun tubuh. Hal yang harus diperhatikan bahwa, sumber alami vitamin C (misalnya buah jeruk, mangga) tetaplah sumber vitamin C yang lebih diutamakan. Selain itu, seringkali vitamin C dalam suplemen memiliki kandungan yang terlalu besar dibanding yang dibutuhkan tubuh. Suplemen vitamin C kurang baik untuk dikonsumsi jangka panjang, lebih lanjut konsultasikan dulu kepada dokter Anda.